Azhari Ahmad Mahmud

Muqaddimah

بسم الله الرحمن الرحيم

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan berbagai nikmat yang banyak, dan Pemberi rizki berupa pemberian yang tak ternilai harganya. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi pembawa kebenaran dan kebajikan, dan juga semoga dilimpahkan kepada keluarganya dan para sahabat, yaitu orang-orang yang mulia.

Saudara muslim: prinsip-prinsip agama yang agung ini; adalah dasar yang kokoh, menggambarkan kepada Anda kebesaran dan kekuatan agama ini.. Sama seperti bangunan memiliki pondasi dan dan pilar-pilar yang menyangga tegaknya bangunan itu, Islam pun memiliki dasar-dasar tempat berpijaknya agama ini, hingga menjadi sempurna..

Rasulullah saw bersabda:

بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَالْحِجِّ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ [رواه البخاري ومسلم].

Islam dibangun di atas lima hal; Syahadat (persaksian) bahwasannya tidak ada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, dan bahwsannya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji dan puasa bulan Ramadlan (HR al-Bukhari dan Muslim)

Saudaraku Muslim, Allah telah menjadikan kelima dasar ini sebagai petunjuk agamaNya. Dengan kelima prinsip inilah seorang hamba bisa menghidupkan keindahan islam, dan mewujudkan tujuannya yang tinggi.

Kesempatan ini adalah salah satu kesempatan untuk melakukan muhasabah. Sementara itu kita berada di atas perahu yang bernama Islam yang membelah gelombang samudera kehidupan dunia ini

Dan muhasabah kita pada kesempatan ini; berkenaan dengan salah satu rukun di antara rukun-rukun Islam yang agung tersebut. Yaitu rukun kedua setelah syahadat tauhid… yang tidak mungkin akan tercapai kebaikan agama seseorang tanpa rukun yang kedua ini. Rukun itu adalah shalat; yang merupakan ibadah paling agung, dan pilar paling kokoh. Orang yang menegakkan pilar ini, maka agama dan dunia akan tegak… sebaliknya orang yang meninggalkannya maka seluruh urusannya akan rusak.

Saudaraku muslim. Ini adalah waktu muhasabah terhadap nafsu itu; yang telah diberikan harapannya, dan selalu bertambah keinginannya. Dan nafsu itu selalu berkata; masih adakah tambahan yang lain?

Wahai orang yang terlahir dalam hamparan Islam, mendapatkan naungan kerindangannya dan telah kau lihat cahaya dan sinar di sekelilingmu

Mengapa hatimu tidak terbuka terhadap kalimah ku ini?

Padahal ini adalah kalimah yang tidak membebanimu sedikit pun… dan aku tidak berbicara kepadamu dengan persoalan-persoalan yang asing.

Ini hanyalah beberapa kalimat yang terangkai di dalam sebuah tema

“Apakah anda termasuk orang-orang yang sudah mendirikan shalat?”

Sudahkah Anda termasuk Orang yang Shalat?

Dan di bawah pertanyaan ini ada banyak makna, yang tak tersembunyi bagi orang yang berakal.

Jika jawabannya adalah, “Tidak”

Anda ditanya; “Kenapa Anda tidak mendirikan shalat?”

Dan jika jawabnya adalah “Ya”

Anda ditanya lagi, “Apakah Anda benar-benar sudah termasuk orang-orang yang mendirikan shalat?”

Saudaraku muslim; Shalat adalah nikmat yang besar, amal yang agung, tidak ada yang mengetahui hakekatnya kecuali orang yang telah mengalaminya

Rasulullah saw bersabda;

اسْتَقِيمُوا وَلَنْ تُحْصُوا وَاعْلَمُوا أَنَّ خَيْرَ أَعْمَالِكُمُ الصَّلاَةُ وَلَنْ يُحَافِظَ عَلَى الْوُضُوءِ إِلاَّ مُؤْمِنٌ  [رواه الحاكم وابن ماجة/ صحيح الترغيب للألباني: 372].

Istiqamah lah, Anda tidak akan pernah bisa menghitungnya, dan ketahuilah bahwasannya sebaik-baik amal kalian adalah shalat. Dan tidak akan bisa memelihara wudlu kecuali orang mukmin (HR al-hakim dan Ibnu Majah, di dalam Shahih targhib karya al-Albani no 372)

وَجَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، أَرَأَيْتَ إِنْ شَهِدْتُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَأَنَّكَ رَسُوْلُ اللهِ، وَصَلَّيْتُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسَ، وَأَدَّيْتُ الزَّكَاةَ، وَصُمْتُ رَمَضَانَ وَقُمْتُهُ، فَمِمَّنْ أَنَا؟ قَالَ: مِنَ الصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ [رواه البزَّار وابن خزيمة وابن حبان/ صحيح الترغيب للألباني: 355].

Datanglah seorang lelaki kepada Rasulullah saw, lalu ia berkata; wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku menyaksikan bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, dan bersaksi bahwasannya engkau adalah utusan Allah? Lalu aku shalat lima waktu, aku tunaikan zakat, aku puasa sebulan ramadlan dan juga melakukan qiyam di malam harinya, lalu termasuk golongan manakah aku? Beliau menjawab; Termasuk golongan shiddiqin dan syuhada’ (HR al-Bazzar dan Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban; shahih at-Targhib oleh al-Albani 355)

Saudaraku Muslim, Janganlah kau lupa bahwa nabi saw pernah memberitahukan kepada kita bahwa orang yang meninggalkan shalat adalah orang kafir.

Maka, wahai orang yang telah dikaruniai akal oleh Allah, dan dimuliakan oleh Allah dengan mengetahui kebenaran; adakah di sana pencela; lebih banyak dari yang dikatakan kepadamu? Sesungguhnya orang yan meninggalkan shaat itu kafir?

Inilah, wahai saudaraku, awal dari renungan di dalam lembaran-lembaran  muhasabah ini… lalu di manakah posisi Anda?

Rasulullah saw bersabda;

بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ؛ تَرْكُ الصَّلاَةِ [رواه مسلم وغيره].

Antara seorang (muslim) dengan syirik dan kufur adalah meninggalkan shalat (HR Muslim dan yang lainnya)

Rasulullah saw bersabda;

الْعَهْدُ الَّذِيْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ، فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ [رواه أصحاب السنن وغيرهم/ صحيح الترغيب: 564].

Perjanjian antara kami dan antara mereka adalah shalat, maka barangsiapa meniggalkan shalat maka ia telah kafir (HR para penyusun kitab as-Sunan dan yang lainnya; shahih at-targhib no 564)

Ketika Umar bin Khattab ditikam lalu beliau tak sadarkan diri karena banyaknya darah yang keluar maka beliau diselimuti dan dibawa masuk ke dalam rumah. Ketika beliau siuman, lalu beliau melihat wajah-wajah orang yang hadir, lalu bertanya; Apakah orag-orang sudah shalat? Mereka menjawab; Ya. Lalu beliau berkata; Tidak ada Islam bagi orang yang meniggalkan shalat, lalu beliau wudlu dan shalat

Ibnu Mas’ud ra berkata; Barangsiapa meninggalkan shalat maka ia tidak memiliki agama

Abu Darda’ ra berkata; Tidak ada iman bagi orang yang tidak shalat dan tidak ada shalat bagi orang yang tidak berwudlu.

Dari Abdullah bin Syaqiq al-Uqaili, ia berkata; Para shahabat Nabi Muhammad saw tidak memandang ada perbuatan yang jika ditinggalkan menyebabkan kekafiran, kecuali shalat

Saudaraku muslim, inilah dalil-dalil yang menunjukkan kepadamu akan bahayanya meninggalkan shalat.. Karena itu, jika Anda sudah shalat maka bersyukurlah kepada Allah dengan memujiNya, dan mohonlah kepadaNya untuk diteguhkan dalam menjalakan shalat. Sebab do’a ini termasuk salah satu hal yang banyak dilupakan oleh kaum muslimin. Berdo’a memohon keteguhan hati dalam menjalankan agama adalah salah satu kebiasaan nabi saw, sebagaimana telah diberitahukan oleh Ummul Mukminin, Aisyah ra. Beliau berkata

إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُكْثِرُ أَنْ يَقُوْلُ: «يَا مُثَبِّتَ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ». قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، إِنَّكَ تُكْثِرُ أَنْ تَدْعُوَ بِهَذَا الدُّعَاءِ، فَهَلْ تَخَافُ؟ قَالَ: «نَعَمْ، وَمَا يُؤُمِّنِي أَيْ عَائِشَةُ وَقُلُوْبُ الْعِبَادِ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمَنِ؟!» [رواه ابن أبي عاصم في السنة/ تصحيح الألباني: 233].

Sesungguhnya Rasulullah saw banyak mengucapkan “Wahai Dzat yang memberikan ketetapan hati, tetapkalah hatiku di atas agamaMu” Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, sesugguhnya engkau banyak berdo’a dengan do’a ii, apakah engku merasa khawatir? Beliau menjawab; Ya dan apakah yang membuatku aman wahai Aisyah, hati hamba itu berada di antara dua jari di antara jari-jari ar-Rahman (HR Ibnu Abi Ashim di dalam kitab as-Sunnah; dinyatakan shahih oleh al-Albani no. 233)

Saudaraku muslim, introspeksi dirilah… Rasul kita saw saja selalu berdo’a kepada Allah, supaya diteguhkan hatinya di atas agamaNya. Padahal beliau telah melihat di dalam ayat-ayat dan juga melihat perkara-perkara ghaib yang meneguhkan hatinya, lalu bagaimanakah dengan Anda, sedangkan semua hal di sekitarmu adalah sebab fitnah dan kesesatan.

Ambillah pelajaran wahai saudaraku, dan jagalah selalu untuk memohon kepada Allah agar Dia meneguhkan hatimu di atas agamaNya… Do’a itu bukan hanya di dalam shalat. Betapa butuhnya Anda kepada bantuan Allah untuk meneguhkan hatimu di dalam agamaNya, dan membantumu dalam semua urusanmu

Jika Anda termasuk mereka yang bernasib buruk; yakni orang-orang yang meninggalkan shalat dan memperturutkan nafsu ammarah bissu’ (cenderung kepada kejahatan), maka periksalah dirimu, dan bermuhasabahlah, karena sesungguhnya Anda ada di dalam bahaya besar.

Kerugian Akibat Meninggalkan Shalat

Sesungguhnya orang yang meninggalkan shalat terhindar dari kebaikan yang sangat besar. Andaikata ia fikirkan hal itu, niscaya akan ia ketahui bahwasannya dirinya ada di dalam kerugian yang sangat besar. Berikut ini beberapa kerugian akibat meninggalkan shalat;

  • Orang yang meninggalkan shalat tidak mendapatkan nikmat iman yang sempurna. Allah berfirman

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آَيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ * الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ * أُولَئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَهُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ [الأنفال: 2-4].

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia. Al-Anfal:2-4)

Dan Allah berfirman

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ [التوبة: 71].

dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (at-Taubah:71)

  • Orang yang meninggalkan shalat; ia telah lepas dari tanggungan Allah dan RasulNya. Rasulullah saw bersabda;

لاَ تَتْرُكِ الصَّلاَةَ مُتَعَمِّداً فَإِنَّهُ مَنْ تَرَكَ الصَّلاَةَ مُتَعَمِّداً فَقَدْ بَرِئَتْ مِنْهُ ذِمَّةُ اللَّهِ وَرَسُولِهِ [رواه أحمد والبيهقي/ صحيح الترغيب للألباني: 573].

Janganlah engkau meninggalkan shalat dengan sengaja, maka sesungguhnya orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja maka jaminan perlindungan Allah dan Rasulnya telah lepas darinya (HR Ahmad dan al-Baihaqi; Shahih Targhib oleh al-Bani nomor 573)

  • Orang yang meninggalkan shalat dijauhkan dari kebaikan dan keberuntungan. Allah berfirman

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ [الجمعة: 9].

Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (al-Jum’ah:9)

  • Orang yang meninggalkan shalat berlumuran dengan lumpur kemaksiatan… dia dihndarkan dari pencucian noda-noda dosa dan kesalahan dengan aktifitas shalat

Rasulullah saw bersabda

أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهْرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ هَلْ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَىْءٌ. قَالُوا لاَ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَىْءٌ. قَالَ فَذَلِكَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ يَمْحُو اللَّهُ بِهِنَّ الْخَطَايَا.  [رواه مسلم]

Apa pendapatmu andaikata ada sungai di depan pintu salah seorang dari kalian; ia dapat mandi setiap hari lima kali, masih adakah sisa-sisa kotoran di dalam tubuhnya? Para shahabat menjawab; tidak, pada tubuhnya tidak tersisa kotoran sedikit pun. Rasul bersabda; itulah perumpamaan shalat lima waktu, dengan shalat itulah Allah akan menghapus kesalahan-kesalahan (HR Muslim)

Rasulullah saw bersabda;

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ [رواه مسلم].

Shalat lima waktu, dari jum’at ke jum’at, dan dari ramadlan ke ramadlan, mereka menutup dosa-dosa di antara mereka, pabila ia menjauhi dosa besar (HR Muslim)

  • Orang yang meninggalkan shalat jauh dari rahmat Allah

Allah berfirman

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآَتُوا الزَّكَاةَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ [النور: 56].

Janganlah kamu kira bahwa orang-orang yang kafir itu dapat melemahkan (Allah dari mengazab mereka) di bumi ini, sedang tempat tinggal mereka (di akhirat) adalah neraka. dan sungguh Amat jeleklah tempat kembali itu. (an-Nur:57)

  • Orang yang meninggalkan shalat, dihindarkan dari salah satu sebab dilapangkannya dari kesempitan

عَنْ حُذَيْفَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا حَزَبَهُ أَمْرٌ صَلَّى  [رواه أبو داود/ صحيح الجامع للألباني: 4703].

Dari Khudzaifah ra, ia berkata; Nabi saw dahulu apabila Nabi saw terdesak oleh suatu permasalahan maka beliau melakukan shalat (HR Abu Dawud; Shahih al-Jami’ karya al-Albani: no 4703)

Wahb bin Munabih rh mengatakan; sesungguhnya kebutuhan-kebutuhan itu tidak pernah dikehendaki oleh Allah sebagaimana shalat; dan bencana-bencana yang besar disingkirkan dari orang-orang terdahulu dengan shalat, sedikit sekali bencana turun kepada salah seorang di antara mereka kecuali karena tercerainya ia dari shalat

  • Orang yang meninggalkan shalat diharamkan dari pahala dan keamanan pada hari kiamat. Firman Allah

إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآَتَوُا الزَّكَاةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ [البقرة: 277].

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (al-Baqarah:277)

Saudaraku muslim; itulah kondisi orang yang meninggalkan shalat, dan seburuk-buruk kondisi; apabila nanti ada di hari kiamat; dia akan termasuk penghuni neraka, berada dalam adzab yang pedih, dan mendapatkan seburuk-buruk balasan.

Adapun di dunia; ia akan diadzab dengan berbagai macam siksaan, yang paling ringan adalah kebingungan jiwa dan goncang urusannya… selain siksaan itu masih banyak lagi. Yang paling berat adalah kelalaian, berpaling dari Allah dan negeri akhirat.

Kenikmatan Shalat

Inilah hukuman yang lebih berat daripada segala macam hukuman duniawi. Kematian hati dan jauhnya diri dari Allah adalah siksan yang sangat berat. Demikian pula sebaliknya hidupnya hati dan kedekatannya kepada Allah adalah kelezatan yang lebih tinggi dari segala kelezatan duniawi. Kenikmatan ini akan dirasakan oleh orang yang hatinya fokus untuk berkhidmat kepada Tuhan mereka, dan bagi mereka ini adalah lebih berharga daripada anak dan harta benda.

Abu Darda’ ra berkata; andaikata bukan karena tiga hal, niscaya aku ingin berada di dalam perut bumi, bukan di muka bumi. Kalau bukan karena saudara-saudaraku yang selalu mendatangiku lalu memilih pmbicaraan dengan kata-kata terbaik, sebagaimana memilih sebaik-baik korma, atau aku sungkurkan wajahku untuki bersujud kepada Allah, atau berpagi dan sore hari di dalam perjuangan di jalan Allah

Saudaraku muslim; Di manakah posisimu terhadap kebaikan yang agung ini?

Sesungguhnya kau tak akan mendapatkan kelezatan yang lebih utama bagimu daripada ketaatan kepada Allah… kecanduan bermunajat kepadaNya.. dan menghadap kepadaNya dalam keadaan susah maupun mudah.

Dan shalat menduduki derajat yang tertinggi dalam rangkaian amal ketaatan. Dan pelakunya akan menjadi manusia paling bahagian dengan bermunajat kepadaNya

Tsabit al-Bunani rahimahullah mengatakan; Shalat adalah khidmah kepada Allah di bumi, andaikata Allah mengetahui ada sesuatu yang lebih utama dari shalat, niscaya Dia tidak berfirman;

فَنَادَتْهُ الْمَلَائِكَةُ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي فِي الْمِحْرَابِ [آل عمران: 39].

Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab

Renungkanlah

Wahai orang yang berpaling dari nikmat yang agung. Hilang ke manakah akalmu, dari segala keutamaan ini?

Dengan apakah kau menggantinya?

Ketahuilah, sesungguhnya Anda tidak akan mendapati saat yang lebih membahagiakan selain dari kesempatan ini. Saat yang Anda lewatkan, sementara diri Anda berada di hadapan Tuhanmu, berdiri menunaikan shalat.

Janganlah Anda tertipu oleh dunia dengan angan-angannya yang bathil… dan hiasannya yang fana.

Jika Anda mati dalam keadaan tidak shalat… kebaikan apakah yang anda harapkan?

Rahmat manakah yang Anda harapkan bisa diperoleh di hadapanmu?

Maka perhitungkanlah diri Anda sendiri, Jika Anda tidak mau memperhitungkannya hari ini, Anda akan terjerumus ke dalam kelalaian, sedangkan Anda tidak merasa.

Akhir hayat manakah yang lebih buruk dari Kematian Anda, sementara Anda tidak menunaikan shalat?

Alangkah besarnya kerugianmu pada hari itu. Alangkah beratnya siksa dan hukuman yang menantikan kedatangan Anda?

Bertaqwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa Anda tidak akan hidup di dunia selamanya. Esok hari Anda akan merasakan kematian.. menemui Tuhanmu… Lalu apakah yang sudah Anda persiapkan untuk hari tersebut?

Apakah Anda telah melupakan sakaratul maut dan beratnya sakaratul maut. Wahai, celakalah hari-hari Anda, apabila Anda tidak terasuk orang yang menegakkan shalat.

Apakah Anda telah melupakan kubur dan berat siksanya? Wahai, alangkah celakanya Anda jika Anda masuk ke alam kubur tanpa memiliki bekal shalat

Apakah Anda telah melupakan hari kebangkitan dan perhitungan, serta beratnya penantian?

Wahai, alangkah celakanya Anda karena meninggalkan shalat

Apakah Anda telah lupa pada neraka dan rantainya, … ular-ularnya, Wahai, celakalah Anda pada hari itu, jika Anda melewati shirat tanpa pernah melakukan shalat!

Berapa lamakah kelak akan tinggal di neraka?

Berapa lamakah akan berteriak-teriak dan meminta pertolongan?

Adzab yang pedih….. peristiwa menakutkan yang akan membuat rambut bayi yang baru dilahirkan menjadi putih

فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا [مريم: 59].

Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, Maka mereka kelak akan menemui kesesatan,

Tentang kata ghay di dalam ayat ini, telah datang suatu riwayat dari Ibnu Mas’ud ra, bahwasannya ia berkata; “Ghay itu adalah sungai atau lembah nanah di dalam neraka jahannam. Jurang yang dalam, serta buruk makanan di dalamnya. Itulah nama neraka, tempat orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya di campakkan ke dalamnya.

Wahai orang-orang  yang berpaling dari kewajiban shalat; berhati-hatilah agar Kau tidak menjadi penghuni neraka ini.

Wahai saudaraku muslim, semoga Allah melindungiku dan juga kalian dari nerakaNya, dan semoga Allah, dengan rahmatNya, menjadikan kta semua termasuk rangakaian orang-orang yang selamat.

Wahai saudaraku, sebagaimana telah saya kemukakan di muka, Jika kau telah mendirikan shalat maka bertahhmidlah untuk memuji Allah atas hal itu, dan mohonlah untuk tetap teguh menjalankan kewajiban tersebut. Karena sesungguhnya Anda berada di dalam kebaikan yang agung. Esok Anda akan mengetahui, di saat manusia berdiri di hadapan Tuhan semesta alam. Bahkan Anda akan bisa mengetahunya sebelum tibanya hari kiamat, dalam kehidupanmu di dunia ini saja, dan ketika Anda memasuki alam kubur. Di tempat yang sepi tersebut tidak akan Anda jumpai seorang pun, kecuali amal shalihmu sendiri

Maka shalatlah untuk menghadapi gelapnya kubur… dan shalatlah untuk menghadapi beratnya hari kebangkitan

Dan engkau wahai para pemuda, janganlah Anda katakan, sesungguhnya aku masih kuat, dan aku sekarang masih ingin menikmati masa mudaku.

Anda tahu, bahwa kematian tidak akan pernah pandang bulu, tak peduli tua atau muda, menteri atau mantri.

Karena itulah hendaklah Anda menyibukkan diri sepanjang harimu dengan ketaatan. Gunakanlah kekuatanmu untuk melakukan amal shalih. Imam ats-Tsauri rahimahullah pernah melakukan shalat, kemudian berpaling kepada para pemuda dan berkata, “Jika kau tidak shalat sekarang, mau kapan lagi?

Saudaraku para pemuda, sholat adalah salah satu rahasia kebahagiaan, karena itu perbanyaklah melakukan shalat, senyampang kau masih kuat, dan memiliki semangat tinggi. Gunakanlah kekuatan dan semangatmu dalam rangka ketaatan. Jangan kau gunakan potensimu itu dalam kemaksiatan dan tindakan keji.

Perhitungkanlah dirimu, di pagi hari dan sore hari, agar jalanmu senantiasa lurus, dan agar hawa nafsumu mengikutimu dalam ketaatan kepada Allah.

Saudaraku muslim, Itulah renungan sedikit sebagai muhasabah, pemeriksaan amal yang cepat, tentang salah satu rukun Islam yang agung , yakni shalat.

Meskipun, tidak ada kemampuan untuk menyelami rahasia ibadah yang luhur ini… ibadah yang menempati posisi setelah syahadatain.

Tetapi janganlah sekali-sekali Anda lengah, dan selalu perhitungkanlah dirimu sendiri; Apakah Anda sudah termasuk orang-orang yang shalat

Alhamdulillah. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarganya dan juga para shahabatnya

*  *  *
Diterjemahkan dari Hal Anta minal-Mushollin, oleh Budi Prasetyo